Img20220114141705

Coretanpenanews.com Jepara – Reses awal tahun 2022 DPRD Jepara dari partai PDI-P Junarso mengundang seluruh kelompok Tani Gapoktan dan Poktan di wilayah Keling, Donorojo, dan Kembang. Acara yang digelar pada hari Jum’at 14 Januari 2022 di Cafe Gebyok Watu Aji Keling Jepara disambut baik oleh warga, terlihat dari antusias warga saat melihat kedatangan politikus PDI-P itu

Dalam kegiatan reses, Junarso membagikan pupuk organik dan bibit tanaman kepada masyarakat, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab untuk menyampaikan keluhan para petani yang ada di kecamatan Keling, Donorojo, dan Kembang

Dalam sambutannya, trmaksh kepada bapak-bapak semua karena telah hadir dalam acara reses ini, disini saya sebagai wakil rakyat berharap untuk mengetahui masalah-masalah tentang pertanian, harapan saya
nanti bapak-bapak semua menyampaikan keluhannya agar saya bisa cari solusinya, disini saya juga mengundang dinas pertanian agar dinas pun memahami masalah panjenengan semua, ucap Junarso

Sedangkan dari Dinas Pertanian yang diwakili oleh Sri Mujiono menyampaikan program terbaru pemerintah, bahwa tahun ini pemerintah pusat mengucurkan bibit jagung yang sangat banyak, diharap masyarakat jepara mau mengajukan propoal lewat Gapoktan dan Poktan. Selain itu Sri Mulyono juga memberitahu kalau pupuk non subsidi sekarang naik, yang awalnya delapan ribu rupiah sekarang dua belas ribu rupiah karena tergantung kurs dolar, dan pupuk subsidi juga sulit untuk didapatkan, maka dari itu saya menghimbau agar bapak-bapak bisa memakai pupuk organik, dan pembuatannya juga mudah bisa belajar dengan para penyuluh. Katanya

Sesi tanya jawab pun dibuka oleh Junarso, para petani pun menyampaikan keluhannya, salah satunya mengenai bibit jagung yg selama ini dikasihkan kemasyarakat adalah bibit kW 3, dan juga ada yang minta perairan disawah untuk dibuatkan sumur atau bendungan, dan minta pelatihan dalam pengembangan pertanian, ucap para petani yang mengeluhkan

Mendengar hal itu, Junarso langsung mengatakan kepada masyarakat agar jangan mau menerima bibit yang tidak berkualitas, mintalah bibit yang unggul, karena tenaga sama, biaya sama, kalau bibitnya tidak bagus hasilnya juga tidak akan maksimal

Tambahnya sambil dikatakan ke Dinas Pertanian, tolong kalau kasih bibit itu yang berkualitas, yang bagus biar hasil panennya juga bagus, sekarang jangan lagi kasih bibit yang KW, dan bilang sama kementrian kalau masyarakat sudah tidak mau bibit yang jelek, agar segera diganti yang bagus, ucapnya

Selain itu, Junarso juga menyampaikan mengenai pengairan saat ini saya sudah minta data luas sawah dan perairan sama Dinas Pertanian, agar saya bisa membantu pengairan yang tepat sasaran, mungkin itu bagusnya dibuaitin sumur, lumbung, atau tanggul jadi bisa tepat sasaran, dan untuk pelatihan saya sangat senang dengan masukan bapak-bapak karena untuk mencapai hasil yang maksimal, maka kita harus paham dengan hal tersebut. Ucapnya

Coretanpena news.com / Giarto Jepara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *