Coretanpenanews.com Jepara – Siapa yang tak kenal pembahasan sesuatu pada sebuah konten yang belakangan ini disebut podcast. Hal ini juga dilakukan oleh organisasi wartawan PWO Jepara yang diketuai oleh Ali Achwan, S.T., M.H
Bertema “2023 UMR Jepara Naik, Pantaskah?” yang beberapa waktu lalu dibuat podcast dari konten yang sangat bermanfaat untuk masyarakat Jepara, karena isi kontennya sedikit mengkritik dan memberi solusi akan kenaikkan UMR di wilayah kabupaten Jepara.
Dalam pandangan sekertaris PWO Jepara Sugiharto menyampaikan, kenaikan UMP ini perlu dikaji ulang oleh pemerintah provinsi jawa tengah karena banyaknya perusahaan saat ini yang gulung tikar, karyawan yang dirumahkan dan di PHK, produk domestik bruto yang menurun. Kuatirnya nanti perusahaan-perusahaan ini akan terbebani karena konsumsi masyarakat saat ini menurun drastis, hal ini disampaikan di podcast pada hari kamis malam 22, Desember 2022 di cafe Nyam-nyam Desa Kauman Kecamatan Jepara Kota Kabupaten Jepara
Sedangkan ketua PWO Jepara Ali Achwan menambahi walaupun inflasi terus naik seharusnya pemerintah juga memikirkan kemampuan perusahaan dalam menggaji karyawan karena saat ini pemasaran disemua sektor pada melemah dampak resesi, jadi pemerintah harus benar-benar jeli dengan situasi saat ini, jangan hanya melihat bnyaknya demo buruh terus langsung dinaikkan, ucap ketua PWO Jepara
Terkecuali kalau ekonomi stabil tidak masalah tiap tahun memang hatus dinaikkan karena inflasi, tapi ini situasi dan kondisi yang beda dikuatirkan dengan kenaikan UMP/UMR ini menjadikan beban bagi perusahaan nanti malah menimbulkan gulung tikar dan dampaknya akan menjadikan pengangguran secara masal. Pungkas Ali Achwan
Disisi lain, Iskandar, S.E, Sunarto, S.Pdi, dan Nurul Fatah, S.H., M.h juga menyampaikan agar pemerintah lebih jeli dengan situasi ini terutama memandang di jepara ini perlu dibuat kebijakan agar setiap perusahaan besar menyediakan armada untuk karyawannya agar bisa mengurangi konsumsi masyarakat dan tidak menimbulkan kemacetan.
Podcast pun berjalan seru dan bermakna dengan moderator Vico Rahman wartawan senior dari Global7.
Tim